Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2012

diam (puisi)

Gambar
di sudut dalam hati diam-diam menantinya dalam celah mencari lekukan wajahnya asa yang tak perlu dijawab asa yang seharusnya tak perlu diucap untuk kembali menyapa hari dengan lesung pipinya yang manis karena selama ini, dia tak menjadi mentari yang hangat dia tak menjadi alunan nada dalam hujan dia tak menjadi warna yang melengkapi pelangi dia hanya menjadi bintang yang bersinar sesaat kemudian tenggelam dalam cahaya bulan purnama tapi itulah yang membuatnya berharga yang membuatku selalu menunggunya disetiap khayalanku hingga tak sadar dentingan itu sudah terlalu sering mengingatkanku tapi itu juga yang membuatku gundah membuatku hampir putus asa untuk meraihnya karena dia...terlalu jauh

Masih.. (puisi)

Gambar
kau masih menjadi surya.. masih menjadi sosok yang kuharapkan disetiap detiknya masih menjadi mahkota yang tak kuasa ku pungkiri pesonanya masih menjadi cahaya yang terus memancarkan energi kau masih menjadi sebuah keteduhan... masih menjadi ketenangan yang selalu kurindukan masih menjadi getaran yang tak pernah kuduga kedatangannya masih menjadi embun yang menemani warnaku rindu ini kuhadirkan dengan balutan harapan, aku masih menikmatinya hinggap dibenakku...

Gertakan Kecil dalam Hati

Kali ini cermin tempatku berpijak hancur Menjadi sebuah kepingan tiada arti Tanpa tanda yang ku dapati Kini, bagaimana aku bisa memperbaiki diri? Harus ku apakan lagi serpihan ini? Ku satukan kembali? Bagaimana bisa?                 Aku. Seorang perempuan belia yang tidak tahu diuntung. Selalu mengeluh dengan segala celah yang bisa ku keluhkan. Perempuan lajang yang kurang ajar dan tidak tahu diri. Entahlah. Memang sangat tidak wajar.

ini hanya asa (puisi)

Gambar
Rasa sakit itu menggetarkan hatiku Terdengar seperti untaian nada acak Yang tak pernah sempurna untuk disusun kembali Merdu tapi menyayat hati Hari ini aku masih duduk di tempat yang sama Dengan beberapa helai daun yang sama-sama menantimu Angin mencoba membuat sebuah candaan Tapi aku menepisnya.. dan sunyi itu muncul lagi Tak terlihatkah olehmu.. sepasang bola mata yang selalu bermain dengan angan? Tak terdengarkah olehmu.. tentang doa yang selalu terucap? Tak tersadarkah olehmu.. tentang rasa yang seharusnya membuat bahagia?

kamu

ku menemukanmu termenung dengan senyuman kecil yang kau tutupi diam-diam mengagumi senyumanmu dan perlahan senyuman itu terlihat jelas

Hujan ini...

di sudut rumah ini aku berteduh menerawang ke atas agar mencapai bayangmu tapi yang kulihat hanya berjuta tetes air yang jatuh seperti nyanyian dengan sinyalir rindu yang tertahan saat ini aku ingin melihatmu duduk disamping dengan nafas yang menggetarkan hatiku mendengarkan curahan dari hati yang tertambat padamu tentang apa yang terjadi hari ini rindu ini menyapaku, perlahan mencoba mengingat memori yang hampir terhapus dalam kepekatan awan alunannya kini kian gemuruh hingga bayangan itu tak kuasa terhempas angin

Tepianmu (puisi)

Kau berjalan terlalu cepat Hingga aku harus mendekap energi Agar mampu setara dengan kedudukanmu Kemudian kau hilangkan jejak Yang seharusnya menjadi tumpuanku Aku terus berjalan tanpa henti Dan berharap kau menghampiri Perlahan lelah dan mulai menyadari Jalan ini lurus tak bertepi Lalu dimana tempat kau singgah untuk sementara?

Mobil Penyelamat

Gambar
hari ini.. 18 September 2012 gua menemukan suatu kebetulan yang bener-bener hahaha.. lucuuuu! jadiiii... tadi gua dan beberapa temen gua mau pulang, abis renang tuh dan rencananya mau jenguk temen dulu soalnya dia sakit dan di rawat di rumah sakit. Tapi, karena yang lain udah pada pulang akhirnya gajadi... Bogor lagi musim hujan, gua udah punya feel tuh kalo bakal ujan... dan ternyata BENER! Gua sama Sekar buru-buru pulang... jalan cepetlah pokoknya (karena untuk sampe di tempat angkot harus jalan kaki) sambil jalan dengan gerimis..langsunglah gua berkhayal dan berkata pada Sekar.. "Coba ya, tiba-tiba ada yang ngelewat bawa motor atau mobil dan bilang 'Fer, kok disini? Mau kemana? Ayo bareng!'" temen gua cuma manggut-manggut aja tuh.. terus datanglah Eka dan Fazria... jengjengjeng... kita jalan tuh, ujan makin gede dan gua makin kesel karena banyak barang bawaan...pegel dan pusing kepala... akhirnya galama ujan makin gede, sebelumnya kita lagi beli somay tuh.. p

...

kau hanya menatapku dan melahirkan seribu pertanyaan tapi menepisnya agar tidak tumbuh menjadi sebuah jawaban pasti mulut masih kau biarkan diam otot-ototnya statis tanpa penekanan sepintas mengerti aku menempati makna kosong bagimu 15 September 2012 - 10.00 am

Menjelahi langit :)

Gambar
Hey! Moshi-moshi! Sudah lama tidak berjumpa kembali alias jarang apdet banget. Biasanya, sibuk gitu *kibas rambut. Sibuknya sampe bikin rambut gua rontok karena stress *pegang rambut *ga ada rambutnya. Oke no problem masalah rambut. Well, sebenernya gua pengen posting ini udah lama.. tapi karena baru inget dan lagi pengen nge post sesuatu akhirnya gua kepikiran ini. Kejadiannya (ceileh) udah agak lama, waktu itu gua berdua bareng Sekar ke sebuah tempat bernama PLANETARIUM. Berdua doang padahal tadinya mau berlima, but mau gimana lagi? Sudah menjadi suatu kewajiban untuk kesana. Tujuannya buat ketemu ka Indra dari HAAJ, tau gak singkatan HAAJ? HAAJ itu nama panjangnya adalah HAAAAAAAAAAAAAAAAAAAJJJJ *bukan gitu fer, maksudnya HAAJ itu singkatan dari Himpunan Astronomi Amatir Jakarta. Biasa, tiap taun Castro Lunar atau Club Astronomi Lunar SMA Negeri 3 Bogor tempat dimana gua berpijak selama tiga tahun untuk menghabiskan masa SMA itu emang selalu ngadain star party nah kita kesana bu