diam (puisi)

di sudut dalam hati diam-diam menantinya
dalam celah mencari lekukan wajahnya
asa yang tak perlu dijawab
asa yang seharusnya tak perlu diucap
untuk kembali menyapa hari dengan lesung pipinya yang manis

karena selama ini,
dia tak menjadi mentari yang hangat
dia tak menjadi alunan nada dalam hujan
dia tak menjadi warna yang melengkapi pelangi

dia hanya menjadi bintang yang bersinar sesaat
kemudian tenggelam dalam cahaya bulan purnama
tapi itulah yang membuatnya berharga
yang membuatku selalu menunggunya disetiap khayalanku
hingga tak sadar dentingan itu sudah terlalu sering mengingatkanku
tapi itu juga yang membuatku gundah
membuatku hampir putus asa untuk meraihnya
karena dia...terlalu jauh


Komentar

Postingan populer dari blog ini

I don't know

MAKALAH SENI : UPACARA SEREN TAUN (full)

A b s t r a k