HIDUP

Tuhan, terima kasih karena telah memberiku kesempatan untuk hidup... mengenal dan mencoba memahami apa arti hidup yang sebenarnya, berpikir bagaimana aku mengejar mimpiku yang telah ku gantung di atas sana...di puncak yang menjadi tujuanku saat ini.
Berbagai mimpi ku gantungkan disana, mimpi yang sebentar lagi akan ku capai dengan usaha tiada tara...mimpi yang sebentar agi akan terwujud dan menjadi kenyataan yang bisa membuat ku dan orang di sekitar ku tersenyum bangga atas hasil kerja kerasku, mimpi yang sebentar lagi akan membawaku ke dalam kehidupanku yang baru...



Meskipun Engkau menciptakanku dengan kekurangan yang memang terbilang sangat banyak, aku mengerti bahwa kelebihan hanya milikmu ya Tuhanku...Tuhan Semesta Alam yang telah mengantarkanku pada perjalanan hidup yang memang sulit,
Hidup bagaikan air sungai yang mengalir dari lembah hingga ke muara, yang di sepanjang jalannya terdapat batu-batu siap menghadang dan menggoncang...terkadang pasti kita akan berhamburan keluar dan membasahi batu tersebut karena kita menantangnya, lalu kembali seperti semula mengikuti aliran yang ada...terkadang pasti kita akan melewati aliran sunyi yang menyadarkan kita bahwa sudah hampir sampai dengan tujuan kita..Ya, kedalaman semakin tinggi dan air yang diibaratkan sebagai kita menjadi tenang, tak seperti kita yang berlari terhalang batu di tempat sebelumnya...Batu itu adalah cobaan untuk kita, proses dimana usaha kita diuji oleh Tuhan, dan Tuhan akan mempertimbangkan sekuat apa usaha kita...dan di keheningan yang kita lewati itu adalah tanda bahwa kita hampir sampai pada tujuan kita, Ya...mimpi itu di depan mata kita, tinggal bagaimana kita yakin terhadap itu semua dan bagaimana sesuatu yang kita akan lakukan untuk mengambilnya, tidak mudah memang, tapi kita hanya dituntut untuk percaya, ingat percaya!
Hidup itu bagaikan ombak yang menghampiri daratan, kadang mereka berayun sesuai dan bersamaan terkadang mereka saling mendahului satu sama lain...ya, mereka punya tujuan. Mereka berputar, seolah mengatur air...seperti hidup yang tak pernah berhenti berputar, ada kalanya kita di bawah dan diatas..tapi ingat, kita tidak boleh menuntut dan berkata bahwa Tuhan tak adil saat kita berada jauh di bawah..renungkanlah, apa yang kita lakukan jika kita berada jauh di atas, apa kita menuntut Tuhan? Apa kita berkata bahwa Tuhan tidak adil? Apa kita memohon agar kita tidak berada di atas agar kita tidak mengalami hal indah di atas sana? Tuhan menguji kita saat kita berada di bawah maupun di atas...




Tuhan ingin tahu bagaimana kita melewati semuanya, bagaimana kita menilai dan mengambil pesan yang disampaikan Tuhan dari semua ujian yang Tuhan berikan
Hidup bukan berarti kita kalah atau menang, tapi bagaimana kita bersikap saat kita kalah atau menang...saat kita menang, apa perlu semua dipamerkan dan dipertontonkan...sebenarnya bukan itu keinginan Tuhan, tapi kita harus bersikap rendah hati dan bersyukur tentunya, tapi bagaimana jika kita kalah? Apa perlu kita menangis dan pasrah serta menyalahkan Tuhan, sekali lagi itu bukan keinginan Tuhan...yang harus kita lakukan adalah mengerjar kembali dan bertekad kuat bahwa kita bisa, ingat pepatah “kekalahan adalah kesuksesan yang tertunda!” ya, pepatah itu memang benar...itu bisa menjadi motivasi kita untuk lebih baik lagi dalam menjalani hidup dan mengambil hikmah dari semua yang terjadi...




Hidup adalah bagaimana kita menyikapi semua yang ada di sekeliling kita, hidup adalah bagaimana keteguhan kita menghadapi arus yang terus menerjang di sekitar kita, bagaimana kita terus berpegang kuat pada tiang tentang semua yang ada dalam diri kita...sikap kita, sifat kita, perasaan kita, dan lingkungan adalah faktor yang bisa membuat semua yang ada dalam diri kita berubah total...dan disinilah letak hidup yang bermakna, bagaimana cara kita merespon semuanya dengan baik, bagaimana kita menyusun semuanya agar tertata rapi...bagaimana kita mengaturnya dengan hati-hati agar tak ada kesalahan sedikit pun...




Hidup adalah bagaimana cara kita bersikap ketika semua yang ada pergi atau hilang atau menjauh dari kita, bagaimana kita mencoba bertahan dan terus berpegang teguh pada pendirian dan mimpi kita, bagaimana kerelaan kita dan pasrah terhadap keputusan Tuhan dalam hal ini, mimpi akan membuatmu percaya tentang segalanya...yakinlah dan bermimpilah!
Sebagian orang berpendapat orang yang memiliki mimpi adalah orang gila, karena mereka hanya mengandai-andai dengan segala...tapi jelas pendapat itu belum tentu benar, banyak bukti yang mengatakan “Ya, memang benar kalian harus percaya pada mimpi kalian, sesulit apapun atau semudah apapun kalian mendapatkannya”




Hidup adalah bagaimana cara kita mengatur amarah kita dengan baik, tanpa menyingung atau membuat perasaan orang lain terluka...mengatur agar amarah itu tidak meluap seperti api yang menyambar segalanya tanpa tahu apa yang dilahapnya, mengatur amarah di waktu yang tepat...dan mengatur kadar amarah yang akan kita keluarkan kepada orang yang tepat tentunya, dan bagaimana menyusun kata-kata agar orang lain tidak salah tangkap...amarah akan menjadi sebuah kritik membangun ketika kita mengaturnya dengan baik
 Hidup adalah bagaimana kita menunjukkan perasaan kita, tentang keindahan kedamaian kenyamanan kesejukkan...apalagi kalau bukan cinta, semua orang mengenal cinta bagaimana perasaan itu datang dan membuat hati kita indah bagai bunga yang berseri di taman surga..tanyalah kepada orang yang sedang mencintai orang lain apa yang mereka rasakan, tentunya mereka tidak bisa menjelaskannya dengan kata-kata...mereka pasti memancarkan senyum ketulusan..itulah salah satu dari banyak nikmat Tuhan yang diberikan pada Tuhan untuk kita, mencintai...mencintai...dan mencintai....
Ketulusan akan terpancar ketika seseorang yang sedang merasakan cinta memperlihatkan senyum keindahan...kita sudah sepatutnya bersyukur setelah Tuhan memberi kita cinta, cinta yang kita rasakan di dalam hati kita dan landasan cinta juga membuat hidup kita bermakna berwarna juga berarti, cinta bukan berarti pada seseorang yang spesial saja, kalian pasti mengerti arti cinta kita kepada Tuhan, orang tua, keluarga, teman, alam semesta, binatang, tanaman dan keindahan lainnya...
Semuanya ada dalam diri kita,




Hidup adalah bagaimana mencintai segalanya yang ada dalam diri kita tapi bukan berarti tidak mencintai orang lain...ya, mencintai dimulai dari diri sendiri...dimulai dari badan kita yang pasti banyak kekurangan, tapi semua akan indah jika kita bersyukur dan tindakan yang harus kita lakukan adalah menjaganya dengan baik titipan Tuhan ini agar selalu bersih dari hal apapun, karena semua akan ditanyakan Tuhan nanti...jangan biarkan Tuhan kecewa tentang badan yang telah diberikan untuk kita...mata, telinga, kaki, tangan semuanya akan dipertanggungjawabkan...
Lalu kita menatap hati atau perasaan yang telah Tuhan berikan, kita juga harus mencintai hati kita, tingkah dan sikap kita dalam hidup ini...mencintai semua kesukaan kita, menghargai apa yang telah kita capai..tapi bukan berarti mencintai sikap kita yang tidak baik, justru nilai cinta didapatkan disini...mencintai atas dasar untuk mengubah diri menjadi lebih baik dan senantiasa bermanfaat bagi manusia..karena sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi manusia lain..






Lalu kita menatap keluar tentang keluarga yang kita miliki, kita menyadari semuanya adalah takdir yang Tuhan berikan...kita terlahir dari keluarga kaya atau miskin itu tidak penting, tapi yang penting adalah bagaimana kita mencintai anggota keluarga kita bagaimana kita menghargai semua jerih payah orang tua yang telah memberikan seglanya untuk kita, sehingga kita bisa mengerti kehidupan, menyusun kata-kata indah, menyanyikan lagu dengan nada-nada indah, berkelakuan baik dengan orang lain...ya, kita terlahir untuk menjadi manusia seutuhnya yang mengerti kehidupan dan berusaha menjadi manusia berguna juga baik dalam segala hal...
Tapi, pertanyaan muncul “Bagaimana dengan hal yang tidak baik?” yang biasa kita sebut kebalikan dari kata-kata yang baik, ya..kata-kata yang jahat...bagaimana dengan itu? Tuhan menciptakan kita beserta segalanya yang sudah dipersiapkan dengan matang, Tuhan pun menciptakan segalanya berpasangan termasuk kata-kata..Jahat atau Baik? Disini kita kembali diuji oleh Tuhan, bagaimana kita memilih diantara dua pilihan yang tentunya akan mengubah segalanya...saat kita beranjak dewasa disitulah pilihan itu bertumpu, karena kita sudah bukan anak kecil lagi yang perlu bimbingan dan selalu diajarkan segalanya yang baik...kita memilih dan bertindak dengan hasil keputusan, tapi kadang kita tidak sadar akan pilihan kita sendiri...
Sebenarnya, orang yang kita kenal jahat itu adalah yang jenuh dengan segalanya yang baik, tapi dibalik semua kejahatan yang mereka lakukan tersimpan hati yang lembut..Ya, mereka masih punya sisi baik..mereka hanya jenuh dengan hidup, mereka ingin menantang hidup dan berusaha mendapatkan apa yang mereka inginkan meskipun itu menyimpang..
Ya, kalian bisa menyimpulkan sendiri...bahwa baik atau jahatnya seseorang tidak dilihat dari satu sisi saja, dan semuanya ada dalam diri kita...terkadang kita baik dan ada kalanya kita jenuh dengan baik sehingga menjadi jahat...atau bisa jadi Tuhan sekali lagi menguji kita, bagaimana kita memilih dan bertindak sesuai...






Hidup adalah bagaimana kita bertahan dalam keadaan yang tidak kita inginkan, keadaan yang menjadi kebalikan dari semuanya yang indah, keadaan yang menuntut kita untuk kuat menghadapinya, keadaan yang sangat membuat kita untuk berteriak “Aku tidak ingin seperti ini!” tapi apa itu semua berubah begitu saja? untuk bahagia, seseorang membutuhkan sebuah pengorbanan. Pengorbanan dari sekeping hati yang ikhlas dan menerima semuanya. Tuhan memberikan kita kenikmatan dalam hidup yang harus kita syukuri, tapi manusia memiliki sikap tidak pernah puas dengan apa yang mereka miliki...maka dari itu, Tuhan memberikan juga kepada mereka apa yang mereka tidak inginkan, agar mereka bisa belajar dari keadaan tersebut..keadaan bahwa kebahagiaan tidak selamanya milik mereka yang dianggap mempunyai segalanya...
Hidup itu bagaimana kita membuat diri kita sendiri nyaman dan bebas. Hidup itu bukan mengekang kita untuk melakukan sesuatu yang sudah seharusnya, hidup itu bebas...tanpa beban, tanpa pengekangan, karena semua bertumpu pada kesadaran kita sendiri.
Salah satu tujuan hidup adalah menjadi sukses. Sukses bukan berarti mempunyai banyak harta yang dapat membeli segalanya dengan uang, itu salah. Sukses itu keadaan dimana semuanya dapat dijalani dengan baik, dimana kebahagiaan datang dengan kasih sayang yang menyertainya.


BY : FERLIN HALIDA SUGIANA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

I don't know

MAKALAH SENI : UPACARA SEREN TAUN (full)

A b s t r a k