A b s t r a k
Simfoni indah yang menggetirkan lara
Datang di saat lesung pipimu terlihat
Tafsiran abadi yang tak terpecahkan artinya
Angin yang menabrakku takkan pula mampu menjawabnya
Biola kesepian terlalu lelah untuk mencari
Debu-debu yang menempel tanpa izin kian berdatangan
Kau pukul bongkahan batu lusuh dalam hati
Sehingga penat ini terus muncul
Raungan yang tak akan pernah terdengar olehmu
Senyuman yang hampir terwujud
Langkah yang mengikutimu diam-diam
Tak sadarkah aku sakit karenamu?
Aku ingin mengukir kisah kita
Tapi sebelum aku memasuki lembaranmu
Dengan tegas kau menolaknya tanpa alasan
Tinta yang ku beli kini sia-sia
21 Jan 2013
Datang di saat lesung pipimu terlihat
Tafsiran abadi yang tak terpecahkan artinya
Angin yang menabrakku takkan pula mampu menjawabnya
Biola kesepian terlalu lelah untuk mencari
Debu-debu yang menempel tanpa izin kian berdatangan
Kau pukul bongkahan batu lusuh dalam hati
Sehingga penat ini terus muncul
Raungan yang tak akan pernah terdengar olehmu
Senyuman yang hampir terwujud
Langkah yang mengikutimu diam-diam
Tak sadarkah aku sakit karenamu?
Aku ingin mengukir kisah kita
Tapi sebelum aku memasuki lembaranmu
Dengan tegas kau menolaknya tanpa alasan
Tinta yang ku beli kini sia-sia
21 Jan 2013
Komentar
Posting Komentar